A.
Pengertian
Generalisasi
ialah proses pemalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai
sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. (Cermat Berbahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi (E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai,2009 :
152))
Sahih
atau tidak sahihnya simpulan dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal
berikut.
1)
Data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan, makin
sahih simpulan yang diperoleh.
2)
Data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan
simpulan yang sahih.
3)
Pengecualian perlu diperhatikan karena data-data yang mempunyai sifat khusus
tidak dapat dijadikan data.
Contoh
Kalimat:
Cristiano Ronaldo adalah pemain sepak bola, dan ia berparas tampan.
Lionel
Messi adalah pemain sepak bola, dan ia berparas tampan.
Generalisasi:
Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan
"semua pemain sepak bola berparas tampan" hanya memiliki kebenaran
probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh
kesalahannya: Balotelli juga pemain sepak bola, tetapi tidak berparas tampan.
Contoh
Paragraf Generalisasi
Para
atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan
lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk
melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk
bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk
menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat. Demikian
pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong
dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan
kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
daftar pustak :
Zaenal arifin, E, S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo