Senin, 29 April 2013


A. Pengertian
Generalisasi ialah proses pemalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. (Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi (E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai,2009 : 152))

Sahih atau tidak sahihnya simpulan dari generalisasi itu dapat dilihat dari hal-hal berikut.
1) Data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan, makin sahih simpulan yang diperoleh.
2) Data itu harus mewakili keseluruhan. Dari data yang sama itu akan dihasilkan simpulan yang sahih.
3) Pengecualian perlu diperhatikan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data.
Contoh Kalimat:
Cristiano Ronaldo adalah pemain sepak bola, dan ia berparas tampan.
Lionel Messi adalah pemain sepak bola, dan ia berparas tampan.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan "semua pemain sepak bola berparas tampan" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya: Balotelli juga pemain sepak bola, tetapi tidak berparas tampan.

 Contoh Paragraf Generalisasi
            Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.


daftar pustak :


Zaenal arifin, E, S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Presindo