Jakarta – Selain kehadiran teknologi baru, tahun 2012 juga dinilai akan banyak muncul kejahatan cyber. Yuk, tengok prediksi apa saja ancamannya. Dimulai dari ranah mobile, siapa yang akan menjadi sasaran tembak favorit di antara Android, iOS, Symbian, BlackBerry, dan Windows Mobile?
Menurut perusahaan keamanan Eset, apa yang akan terjadi di 2012 tidak akan terlepas dari rangkaian kejadian dan kecenderungan di 2011 lalu. Secara umum, penyebaran malware di 2012, eskalasinya dipicu juga dari faktor pengguna yang akan memberikan kontribusi terhadap penyebaran threats.
Pertumbuhan tingkat penggunaan perangkat bergerak khususnya perangkat komunikasi atau smartphone akan semakin signifikan di tahun 2012 sehingga semakin membuka peluang tidak hanya terbatas bagi malicious code.
“Pada konteks ini, segala bentuk ancaman, ditambahmalicious code hasil pengembangan baru yang menyasar perangkat komunikasi mobile diperkirakan akan meningkat secara signifikan dan menjadi masalah bagi pengguna,” Eset memaparkan.
Indonesia sendiri dengan karakteristik pasar yang unik terhadap smartphone — menurut data yang dimiliki Eset — selama tahun 2011 telah mampu menyerap 107.740 juta unit smartphone dari berbagai OS.
Posisi teratas adalah Android OS yang mencapai 46.775 juta unit atau 43,4%, disusul Symbian dengan 23.853 (22,1%) dan iOS dengan 19.628 juta unit (18,2%). Dari angka tersebut, bisa dibayangkan penyebaran OS Android di Indonesia.
Kemampuannya terkoneksi dengan internet, bahkan bisa menjadi basis situs e-commerce, sekaligus sebagai tempat penyimpanan data membuatnya menjadi primadona perangkat elektronik.
“Pada saat yang sama perangkat tersebut (Android-red.) juga menjadi sasaran empuk bagi para hacker yang memburu data dan informasi. Para hacker bekerja keras untuk mengembangkan malware hingga berkembang menjadi serangkaian panjang varian yang menyerang Android OS,” kata Eset, mewanti-wanti.
Perhatikan gambar di bawah ini yang menunjukkan perjalanan dan perkembangan varian malware yang menyerang Android selama 16 bulan terakhir dan akan berlanjut di tahun 2012.
Perlu dicatat, bahwa timeline tersebut dimulai pada Agustus 2010 ketika awal kemunculan malware yang berhasil dideteksi oleh Eset ThreatSense dan diidentifikasi sebagai FakePlayer.
FakePlayer adalah trojan pertama yang menyerang Android dan serangannya terus berlanjut hingga memasuki Oktober 2011. Jika diperhatikan, 65% dari seluruh threat tersebut terkonsentrasi di lima bulan terakhir. “Sehingga kita bisa gunakan kondisi tersebut sebagai peringatan bagi kita untuk lebih berhati-hati di tahun 2012,” lanjutnya.
Dari temuan tersebut, Eset mencoba mengungkap beberapa indikasi:
- Threat yang akan terdownload di Android Market akan mengalami peningkatan sebesar 30%.
- Dari proporsi tersebut 37% di antaranya adalah SMS Trojan.
- 60% malicious code yang beredar memiliki sifat Botnet — operasionalnya dilakukan dengan perangkat remote.
Faktor lain pemicu meluasnya penyebaran malware pada smartphone adalah karena tidak semua smartphone memiliki fitur atau mampu melakukan patches dan update otomatis.
“Kombinasi kelemahan pada aspek teknis, dan non teknis dalam hal ini perilaku penggunaan, menjadikan komunikasi mobile sebagai sasaran empuk,” Eset menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar