Rabu, 13 April 2011

makna kata cinta


Makna Cinta
Cinta itu tak bias didefinisikan, dan hanya cinta yang bisa menerangkan tentang cinta. Dalam ensiklopedia bebas Wikipedia, cinta di maknai sebagai perasaan ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi (ketertarikan secara emosional) terhadap seseorang. Cinta juga bisa diartikan sebagai sebuah aksi (kegiatan aktif), yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Menurut syaikh Ibnu Qayyim Al-Jauziah, dalam bahasa arab, cinta adalah turunan dari kata mahabbah, yang berasal dari kata hubb ini sungguh rumit. Ada lima makna untuk akar kata hub :
*      Ash-shafa wa al-baydh, putih bersih ibarat gigi.
*      Al-‘uluww wa azh-zhuhur, tinggi dan kelihatan
*      Al-luzum wa ast-tsubut, terus menerus dan konsisten.
*      Lubb, inti atau saripati sesuatu. Karena cinta itu sendiri adalah bibit, yang akan tumbuh menjadi besar jika disiram, di beri pupuk dan dipelihara.
*      Al-hifzh wa al-imsak, menjaga dan menahan.
Dengan demikian kalau mau diangkai cinta adalah sesuatu yang putih bersih, tinggi dan terlihat (terekspresikan) keberadaannya terus menerus dan konsisten, selalu tumbuh jika mendapatkan ‘nutrisi’, dan bisa menahan pemiliknya agar cintanya  tetap ‘utuh’.
Pembagian cinta
Versi filsuf Yunani
Kalau dilihat dari definisinya memang cinta itu begitu luas. Jenisnya pun macam-macam, yaitu sbb :
1.      Eros, cinta kepada lawan jenis yang dibarengi nafsu syahwat. Sifatnya sangat biologis dan inderawi. Misalnya kamu suka kepada lawan jenis yang memiliki  wajahn indah, bodinya seksi, kulitnya puti mulus, dsb.
Cinta model begini sebenarnya sangat manusiawi, namun jika terus-menerus di ikuti dan menjadi dasar dari kamu dalam memilih kehidupan cintamu, waaaah ... bisa berbahaya atuh ! karena sesuatu yang sifatnya inderawi itu sifatnya tidak kekal. Cinta jenis ini pulla yang jika menjeratmu dan kamu tak mencoba keluar dari perangkapnya maka kamu akan terjerembak di gubuk derita.
2.      Philia. Cinta ini setahap diatas eros namun sesekali berbaur dengan nafsu, meskipun tak sedominan eros. Misalnya kamu suka tapi kadang juga sebel. Habis cek-cok tapi rukun lagi.
Perbedaan karakter menjadi penyebab munculnya ketidaksinkronan yang terjadi. Cinta ini biasanya muncul pada dua orang sahabat atau dua orang saudara.
3.      Agape, yaitu kasih sayang. Cinta ini didasarkan pada take and give. Menurut para filsuf yunani, inilah cinta yang murni. Biasanya agape muncul setelah selang waktu yang lama. setelah adanya penyesuaian kepribadian, saling memahami, saling mengerti, dsb.


Saran:
cinta itu tidak selama indah tegantung dari kepribadian kita sendri dalam mengartikan arti cinta. Jadi janganlah kmu merusak kenindahan cintamu itu dengan hawa nafsu belak, dan jangan pula engkau terlalu meninggikan cinta karena cinta tidak selamanya indah tergantung dari kita dalam menyikapi arti cinta tsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar