Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris:
torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan
kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik
secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap
seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan
informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan
politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu
cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan
sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang
dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan
telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak
politik.
Siksaan yang sifatnya psikis yakni:
Kebimbangan: hal ini akan dialami oleh seseorang apabila ia tidak dapat
menetukan pilihan mana yang akan diambil. Lamanya kebimbangan ini dapat
teratasi tergantung dari kekuatan berpikir seseorang.
Kesepian: hal ini dapat dialami seseorang yakni rasa sepi dalam dirinya
sendiri atau jiwanya walaupun ia berada di lingkungan orang ramai.
Ketakutan: merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami
siksaan batin. Apa bila ketakutan yang dialami oleh seseorang tersebut tidak
pada tempatnya, maka hal ini disebut phobia.
Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi ketakutan yakni:
Claustrophobia dan Agoraphobia: claustrophobia adalah rasa takut terhadap
ruangan tertutup sedangkan agoraphobia adalah rasa takut berada di tempat
terbuka.
Gamang: merupakan ketakutan apabila seseorang berada di tempat tinggi.
Kegelapan: takut bila berada di tempat gelap.
Kesakitan: ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
Kegagalan: ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa
yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan
banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman
pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Referensi
: djuriatun.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar