- Gangguan kejiwaan akan nampaak
dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun
rohaninya.
- Usaha mempertahankan diri
dilakukan dengan cara negatif (escape mechanism), yaitu mundur atau
lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan dirinya tentu salah. Hal
ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita gangguan
kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera memecahkan
persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan melarikan diri
dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan (problem
solving).
- Kekalutan merupakan titik patah
(mental breakdown), dan yang bersangkutan mengalami disorder (tidak
semestinya atau gangguan).
Manusia, merupakan suatu makhluk yang sangat kompleks, selain mempunyai
rasa kasih dan cinta, ternyata manusia juga mempunyai apa itu rasa penderitaan,
sebagai salah satunya adalah kekalutan mental.
seperti yang ada pada kehidupan sehari-hari, banyak
manusia yang mengalami masalah kekalutan mental, misal, seorang mahasiswa yang
akan melakukan kegiatan sidang untuk besok (presentasi skirpsi), tak sedikit
darinya yang pasti akan merasakan grogi yang luar biasa, dan biasanya akan
timbul penampakan gejalanya baik fisik maupun rohani.
Ada kala juga jika seorang manusia remaja yang sedang mengalami patah hati
dikarenakan ada penolakan di dalam cinta, maka secara reflek kejiwaannya akan
mengalami kekalutan (meskipun hanya bersifat sementara).
misalnya juga, ada seorang yang sudah ditanggung jawabkan dalam kepercayaan
yang sangat penting, namun disaat itu juga dia melakukan kesalahan yang besar,
dan sehingga membuat namanya tercoreng, dan kebanyakan tipe orang seperti ini
(meskipun bukan mayoritas) hanya lari dari masalahnya, sebenarnya dia ingin
menyelesaikan masalahnya, tetapi akan ketakutan yang besar akan kesalahan yang
dia perbuat, maka dia lebih memilih untuk mundur dari masalah.
referensi
: djuriatun.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar